tag:blogger.com,1999:blog-69254739232439538132024-02-19T02:33:10.922-08:00Kecamatan NusalautAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/05494148872739237739noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-6925473923243953813.post-21455976886099875962013-12-27T10:17:00.002-08:002013-12-27T10:18:22.256-08:00Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Besar NusahulawannoMasyarakat Nusalaut di Kota Ambon, pada hari ini (Jumat, 27 Desember 2013), merayakan Natal IKBN dengan meriah Ambon. Acara Natal yang bernuansa "hiburan" tersebut menghadir pdt. Chris Manusama asal Negeri Abubu sebagai pembawa khotbah dengan pesan Natal yang bersandar pada tema Natal Mulikanlah ALLAH dan menjadi berkat di bumi.<br />
dalam acara tersebut juga dilaksanakan pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Besar Nusalahulawanno periode 2013-2018 yang kepengurusannya mengedepankan angka tujuh dan mewakili ketujuh negeri yang ada di Nusalaut. pelantikan pengurus dilakukan oleh Walikota Ambon dan diteguhkan oleh pdt. Ch. Manusama.<br />
Susunan kepengurusan melibatkan seluruh anak Nusahulawanno yang ada di Indonesia yang oleh pernyertaan TUHAN mempunyai kedudukan yang sangat membanggakan anak-anak negeri Nusahulawanno dalam berbagai bidang.<br />
Perayaan Natal ini di hadiri oleh walikota Ambon, para petinggi daerah dan nasional asal Nusalaut dan juga Camat Nusalaut dan ketujuh Kepala Pemerintahan Negeri di Nusalaut.<br />
semoga acara Natal ini menjadi "pintu masuk" bagi terbangunnya kebersamaan anak-anak Nusalahulawano di mana saja berada.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05494148872739237739noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6925473923243953813.post-7461923589386916372013-12-27T09:55:00.000-08:002013-12-27T09:55:03.925-08:00Ekspedisi 1000 pulau<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZuo7IresQh_9ZH9P6T7fjqDwmBLKqChou8iCd7IwlZJ5B07ktwiBq9N6P3snPnKc_3utkeiABMKgNXme-ebeC76Wyqfu67Vpck6Sq4VBq7S0Tf0vDTuOUwHGTiQgIZbY5Uy4r_wpvSVGJ/s1600/ekspedisi+1000+pulau.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZuo7IresQh_9ZH9P6T7fjqDwmBLKqChou8iCd7IwlZJ5B07ktwiBq9N6P3snPnKc_3utkeiABMKgNXme-ebeC76Wyqfu67Vpck6Sq4VBq7S0Tf0vDTuOUwHGTiQgIZbY5Uy4r_wpvSVGJ/s320/ekspedisi+1000+pulau.png" width="320" /></a></div>
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></b>
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">“ekspedisi
1000 pulau “ </span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">adalah
slogan kegiatan sebagai apresiasi bagi
Pahlawan Perempuan Maluku Martha Christina Tiahahu. Martha berjuang bersama
ayahnya Paulus Tiahahu sejak umur 16 tahun dan melihat ayahnya meninggal
ditembak penjajah di benteng Be</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">verwijk di Negeri Sila</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">
Sila Pulau Nusalaut pada tahun 181</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">8 </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">dengan tegar.
Setelah itu Martha berjuang terus melawan penjajah dan akhirnya di tangkap
untuk di bawa ke Pulau Jawa. Dalam
perjalanan, Mutiara dari Nusalaut ini melakukan aksi mogok makan
sehingga meninggal dan di buang di Laut Banda-Maluku. Hal ini yang menginspirasi dilakukan
ekspedisi 1000 pulau suatu kegiatan yang
bergerak, sama seperti air laut yang membawa spirit dan semangat yang tidak
pernah mati, </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">kegiatan ini pada dasarnya merupakan ‘entry
point” untuk mewujudkan </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">“Maluku Mutiara Pariwisata Indonesia”</span><br />
<a name='more'></a><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Semua
aktifitas adalah bersifat mendorong partisipasi
masyaraka berdaya sebagai pengerak sehingga mempersi</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">pkan masyarakat
sebagai pemilik program. Dalam
Pelaksanaanya, masyarakat adalah subjek.
Kami sebagai inisator lebih kearah mengubungkan semua pihak (mitra strategi, Mitra Koalisi, Pemerintah,
Parlemen baik personal maupun institusi untuk dapat berkolaborasi dalam
aktifitas Eskpedisi 1000 yang akan
bermuara untuk pada mewujudkan Maluku Mutiara Pariwisata Indonesia sebagai
bagaian dari mewujudkan masyarakat yang sejaterah atas kekayaan alam dan pesona
alam yang sangat indah pemberian Tuhan bagi negri 1000 Pulau di Timur ini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">@eskpedisi 1000 pulau adalah program berkelanjutan yang
mana tahun 2014 adalah st</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">art</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">
awal bagi gerakan “make a Change, Changing life” dan “ Mulai dari Beta” yang di
mulai dari Kepulauan Lease dengan focus pada Pulau Nusalaut sebagai Pulau di
mana Martha Crhistina lahir. Selanjutnya
gerakan akan bepindah pada pulau lain di kabupate</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">n</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">/kota di
Maluku</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ekspedisi
1000 pulau di Kecamatan Nusalaut meliputi tujuh buah program yakni :</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">1000
Perpustakaan kotak, <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">a.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"> Nilaiku
: </span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Perpustakaan kotak akan di sebar keseluruh Maluku
dengan target 1000 titik. Anak-anak akan menimati membaca dimana saja
dan kapan saja dengan hanya membawa kota dalam kebersamaan. Aktifitas utama
pada saat membaca adalah anak-anak didorong menulis 3 kebaiakan yang dia
lakukan setiap hari dan setelah 30 hari catatan kebaikan itu dikirim kepada
kami (penyelegara). Sebagai rewor anak akan mendapat buku yg dicap sertifikat
namanya, anak yg mendapat buku kemudian setelah memebaca akan menyumbang kepada
perpustakaan kotak di desanya. Sehingga
kontinyutas aktifitas perpustakaan kotak akan terus berlangsung.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">b.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Ceritaku, </span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">anak-anak
akan didorong untuk menulis cerita tentang kampunganya, sejarah, tempat
wisata. <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">c.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Karyaku, </span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Cerita-cerita
anak-anak ini dikumpulkan untuk kemudian
dibuat buku dan di share ke kotak yang lain sehingga anak-anak seribu pulau ini
akan dikenal oleh sluruh anak Maluku bahkan dunia. Cerita yang menarik akan di buat film dokumenter
yang merupakan karya anak-anak di desa itu, sebagai bahan untuk memperkenalkan
Maluku sebagai Mutiara Pariwisata Indonesia.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Sekolah
Sondor dinding<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">(sebuah sekolah yang dilakukan dengan tidak membatasi
tempat, umur . Punya kurikulum dan capaian tujuan. Kegiatan ini sduah dilakukan pada kondsi
kerusuhan dimana kami mengajar anak-anak dihutan-hutan.) Dalam program ini kita fokuskan kepada dua
kelompok :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Sekolah Peace Building</span></i></b><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span></b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">sebuah program untuk persiapan pemimpin dari anak
dan pemuda. Kegiatan berupa training 3
hari 2 malam dengan nama Badat BootmCamp
(BBC) akan melibatkan anak-anak umur 16-18 tahun. Untuk awal dimulai
dari pemilihan anak-anak terbaik dari desa-desa di Kepuluan Lease. Target dalam tahun 2014i sebanyak 1000 anak
muda yang dilatih.</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">b.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Sekolah Peremuan </span></i></b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"> <span lang="EN-US">Membangun kapasitas Perempuan sebagai Penjaga Pulau, mempersiapan
Perempua agar dapat berkontribusi di rana politik, pengembangn
ekonomi dan Kearifan budaya lokal. </span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Sekolah yang di bagi dalam 3 jenjang : tingkat
dasar, menegah dan Advance yang akan mempersiapan Perempuan Penjaga Pulau untuk berkarya yang diapresiasikan pada Fesitival Martha Christina Tiahahu yang
dibangun oleh peserta dari sekolah perempuan
MCT.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">c.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">1000 aktifitas memberkati Negeri</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">, suatu
kegiatan dengan jumlah 1000 item yang dilakukan bersamaan oleh untuk memberkati
dirinya, desanya, kotannya, Porpinsi, Inondesia dan dunia. Dengan Moto “Make a
Change, Changing life”. “Mulai dari
Beta”<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">3.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Bedah
Pulau<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Gerakan
Kamboti</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"> (kamboti adalah keranjang yang dibuat dari daun
kelapa ) sebagai wadah tempat sampah untuk
membangun budaya bersih. Pengolahan sampah untuk pupuk dan sumber energy<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">b.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Gerakan
Toilet bersih</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">, kegiatan untuk para pria dewasa dalam membuat
Toilet bersih sehingga dapat menjadikan rumah penduduk sebagai Homestay.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">c.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Gerakan
Penjaga Pulau</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">, kegiatan bagi anak-anak Muda untuk dapat
menjaga hutan dan laut, Anak-anak muda dapat dilatih untuk mengembangkan sumber
daya alam, menjadi guide diving, pemandu
wisata dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">4.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">1000
aktifitas memberkati Negeri</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">,
suatu kegiatan dengan jumlah 1000 item yang dilakukan bersamaan untuk memberkati negri yang dimulai dari diri
sendiri, desanya, kotannya, Porpinsi, Indonesia dan dunia. Dengan Moto “Make a
Change, Changing life”. “Mulai dari
Beta”<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">5.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Art
dan Culture</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">a.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Pelatihan Art dan budaya </span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold;">Maluku untuk menghidupka, melestarikan budaya Maluku (tari, music dan lagu, seni bertutur, akitifitas unik dinegri dll) ,
mengemas untuk menjadikannya sebagai seni pertunjukan. </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">b.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Art
dan Culture Mobile, </span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold;">Mobil
pertunjunjukan yang dilengkapi dengan Sound dan multimedia sebagai bahan
sosialisasi, gerakan ekspedisi 1000 pulau. Wadah kreatifitas anak Maluku. Media untuk mendapatkan dan menyalurkan bakat
anak Maluku agar dapat berkarya di
industry Musik.</span><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">6.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Martha
Christina Abad 21, </span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Suatu aktifitas
untuk memilih perempuan-perempuan Maluku
baik di Desa, Maluku maupun dunia yang melakukan perubahan. Apresiasi dan Malam Martha Cristina Awarad
juga menjadi ajang informasi dan motivasi bagi masyarakat khsusnya perempuan
untuk dapat berjuang menjadikan dunia yang lebih baik.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">7.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Festival
1000 Pulau</span></b><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">, adalah agenda Tahunan yang diharapkan dapat menjadi
pengerak bagi terjadinya Maluku Mutiara Pariwisata Indonesia. Dengan Keyakinan bahwa bila Pariwisata Maluku
bangkit untuk menjual pesona keindahan alam yang luar biasa, yang menjadi
kebutuhan dunia, semua elem aspek kehidupan akan terdorong untuk
mendukung. Keamanan, ekonomi dan
industry kreatif akan berkembang , nilai
buadaya orang Maluku, pengelolaan
sumberdaya yang berpihak pada lingkungan dll. Sehingga Agenda Pembanguna dapat
disatukan dalam sebuah gerakan yng memihak kepada masyarakat dan sudah barang
memudahkan pemerintah dalam melaksana pembangunan di Maluku</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05494148872739237739noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6925473923243953813.post-77898275784548095662013-11-18T09:06:00.001-08:002013-11-18T09:06:50.104-08:00e-KTP di Kecamatan Nusalautberdasarkan data terkini dengan mengacu pada DPT Pemilu Legislatif 2014 jumlah pemilih di Kecamatan Nusalaut adalah sebanyak 3415 orang. dari jumlah tersebut sebanyak 2869 orang telah melakukan perekaman e-KTP, sedangkan sisanya 556 orang belum melakukan perekaman. jumlah tersebut sudah termasuk yang berhak memiliki KTP pada bulan April 2014, ini berarti pelaksanaan perekaman e-KTP di Kecamatan Nusalaut mencapai 83,77% sampai dengan Nopember 2013. dengan sisa waktu sampai akhir Desember 2013 diharapkan seluruh masyarakat Kecamatan Nusalaut yang berhak ikut dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014 sudah terekam. keterlambatan yang terjadi karena perangkat yang ada belum menerima data penduduk yang belum berusia 17 tahun. saat ini perangkat tersebut telah diinstal dengan program yang bisa merekam penduduk yang berhak mengikuti pemilu legislatif 2014.<br />
dari jumlah 2869 penduduk yang telah melakukan perekeman, baru 1079 orang atau 37,61% yang telah memiliki e-KTP. sedangkan sisanya belum memiliki karena harus menunggu pembuatannya di jakarta.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0In_XQOqF9z_MUECcrlRjQbLgylPxrc1KhzHB-CPR_dXtPaHGu-mBg6SRwuj1JCqWAnKUe5SiPakVNfhIoKCSeIy-iY71_XFeB17xK2_OTqWktVA3YhZ-Ah_uiAIvRFpCDPXDjx-DfcGR/s1600/AE72CCC4C515F98119F6F9431CB6F2B7.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0In_XQOqF9z_MUECcrlRjQbLgylPxrc1KhzHB-CPR_dXtPaHGu-mBg6SRwuj1JCqWAnKUe5SiPakVNfhIoKCSeIy-iY71_XFeB17xK2_OTqWktVA3YhZ-Ah_uiAIvRFpCDPXDjx-DfcGR/s1600/AE72CCC4C515F98119F6F9431CB6F2B7.png" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05494148872739237739noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6925473923243953813.post-2029804401124745902013-11-15T17:56:00.000-08:002013-11-18T09:08:55.487-08:00Pentingnya Kebijakan Sensitif Konflik<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 107%;">F</span>ungsi utama pemerintah adalah mengelola konflik diantara berbagai macam kelompok masyarakat; demikian menurut Zartman ketika mengatakan “governing is conflict manajement”. Hal ini berarti bahwa dengan hadirnya pemerintah seharusnya konflik antar masyarakat tidak perlu terjadi. Sayangnya perjalanan negeri-negeri dalam wilayah Provinsi Maluku dan juga di wilayah lainnya di Indonesia masih rentan terhadap konflik antar kelompok. Di Maluku konflik antar negeri merupakan fenomena umum yang tidak terselesaikan hingga saat ini. Dapat dipastikan setiap tahun akan terjadi konflik yang bersifat destruktif antar negeri-negeri yang bertetangga; konflik terakhir yang cukup menyibukkan semua pihak adalah konflik antara Negeri Potho dan Negeri Haria- dua negeri tetangga di Kecamatan Saparua.</span><br />
<a name='more'></a></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Munculnya konflik dengan mekanisme destruktif kepermukaan dalam banyak kasus, disebabkan karena pemerintah menjalankan fungsi manajemen konfliknya secara keliru. Potensi konflik bukannya ditransformasikan ke arah yang konstruktif tetapi dihindari dan dipendam. Mekanisme penghindaran atau memendam konflik adalah mekanisme yang keliru karena daya ledak konflik terpendam justru lebih kuat; selain pengelolaan konflik dengan memendam konflik, pengelolaan konflik melalui mediasi, arbitrasi dan rekonsiliasi juga merupakan bentuk manajemen konflik yang usang, karena sudah ada ada warga masyarakat yang dirugikan, celakanya mekanisme tersebut tidak berupaya menyelesaikan konflik tetapi berputar kembali kepada mekanisme memendamkan konflik. Akibatnya situasi nir-kekerasan dalam masyarakat hanya bersifat sementara dan hanya menunggu waktu untuk muncul lagi kepermukaan dengan daya ledak yang lebih tinggi. </span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana manajemen konflik yang baik? Secara sederhana manajemen konflik yang baik adalah mengantisipasi munculnya konflik secara destruktif ke permukaan. Salah satu mekanisme pengelolaan konflik adalah melalui kebijakan publik yang diterbitkan oleh pemerintah; Kebijakan Sensitif Konflik. Kebijakan sensitive konflik adalah kebijakan publik yang dikembangkan diluar logika-logika konvensional yang selama ini dipraktekan di Indonesia. Realita menunjukkan bahwa kebijakan konvensional secara teori dan prakteknya tidak peka terhadap konflik, baik konflik horizontal maupun konflik vertical, akibatnya kebijakan konvensional tersebut lebih banyak mendorong konflik ke permukaan dimana kehadirannya meninggalkan kerugian yang tidak sedikit bagi pemerintah dan masyarakat; kebijakan konvensional dalam banyak hal justru mendorong konflik tersebut. Kebijakan konvesional selama ini dibangun di atas fondasi yang elitis dengan corak teknokratik; kebijakan publik lebih kental dengan nuansa administratif belaka. Pemerintah dan pejabatnya mempunyai peran sentral dalam kebijakan konvensional tersebut, akibatnya masalah dalam masyarakat seringkali didefinisikan secara sepihak oleh pemerintah. Padahal masalah bagi pemerintah belum tentu merupakan masalah bagi masyarakat, terkadang masalah bagi pemerintah justru merupakan solusi bagi masyarakat.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebijakan konvensional juga beranggapan bahwa proses perumusan kebijakan publik merupakan proses yang tanpa masalah, pendekatan ini menaifkan kerterlibat actor yang sangat variatif dimana tiap actor yang terlibat tidak sama dalam setiap pentahapan kebijakan publik; selain itu kebijakan publik seringkali dimaknai sebagai wilayah pemerintah dengan jajarannya, pemaknaan yang seperti ini disebabkan selain karena pemerintah dan jajarannya diangaap memiliki rasionalitas yang lebih baik dari pada rasionalitas masyarakat, juga karena kebijakan publik di Indonesia adalah merupakan kewenangan pemerintah belaka; pemikiran yang demikian sudah kehilangan pijakannya setelah runtuhnya rezim otoritarian, ketika kita mengkalim bahwa Indonesia adalah Negara demokratis, pada saat itu sebenarnya proses perumusan kebijakan publik dari segi aktornya jadi bertambah dengan masyarakat baik secara individual maupun kelompok. Implikasi dari pemikiran dan proses kebijakan publik yang konvensional menyebabkan kebijakan publik bersifat “the winner take all” yang pada gilirannya menghasilkan tingginya ketegangan sosial, marjinalisasi dan konflik terpendam (Lambang Trijono, 2007).</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkatnya kebijakan publik dengan logika konvensional lebih banyak merupakan cerita tentang kegagalan; gagal untuk memecahkan masalah masyarakat bahkan cenderung kebijakan konvensional mempunyai kapasitas sebagai pendorong konflik. Untuk itu sudah saatnya dikembangkan kebijakan sensitive konflik. Justifikasi pentingnya kebijakan sensitive konflik di Indonesia khususnya di Maluku adalah : pertama, masyarakat dan pemerintah Maluku memiliki tanggung jawab untuk menciptakan dan memancarkan relasi yang nir-kekerasan sehingga bisa menjadi contoh bagi pengembangan perdamaian secara menyeluruh. Adalah sangat paradox ketika Maluku dipresentasikan sebagai wilayah yang mampu mewujudkan perdamaian dengan budayanya ditambah dengan ditempatkannya gong perdamaian dunia di Maluku namun pada saat yang bersamaan konflik antar negeri sering terjadi; Kedua, filosofi “lebih baik mencegah daripada mengobati”, sumber daya yang diperlukan untuk mencegah konflik lebih ringan jika dibandingkan dengan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan konflik. Ketiga, Salah satu factor yang menyebabkan Maluku sebagai provinsi tertua di Indonesia begitu tertinggal dengan daerah-daerah lain adalah terkurasnya sumber daya yang dimiliki untuk berkonflik dan menyelesaikan konflik. Ketika konflik terjadi semua upaya pembangunan yang telah dilaksanakan menjadi sia-sia karena dihancurkan oleh pihak-pihak yang berkonflik.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebijakan sensitive konflik merupakan bentuk kebijakan yang berupaya untuk mentransformasikan konflik yang ada sehingga pada gilirannya perbedaan kepentingan dapat dikelola bagi secara konstruktif bagi perkembangan dan kemajuan seluruh masyarakat. Karenanya kebijakan ini lebih kental sebagai aktivitas politik daripada kegiatan administratif yang memisahkan fakta dalam masyarakat dengan kebijakan publik itu sendiri. Pertanyaannya bagaimana mengembangkan Kebijakan Sensitif Konflik? Untuk dapat mengembangkan kebijakan sensitif konflik bukan perkara mudah dibutuhkan kualitas aparatur pemerintahan yang baik serta keseriusan yang tinggi dari pemerintah. Yang tak kalah pentingnya adalah tersedianya data yang akurat tentang potensi konflik dalam masyarakat; sehingga apapun kebijakan yang dihasilkan oleh pemerintah bisa mengkonstruksikan potensi konflik dalam masyarakat menjadi sumber daya yang berguna bagi pembangunan.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkatnya kebijakan sensitif konflik merupakan langkah awal menuju Maluku yang harmonis dan sejahtera, tanpa kebijakan sensitif konflik Maluku akan selalu terjebak dalam konflik antar warga masayarakat.-</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana manajemen konflik yang baik? Secara sederhana manajemen konflik yang baik adalah mengantisipasi munculnya konflik secara destruktif ke permukaan. Salah satu mekanisme pengelolaan konflik adalah melalui kebijakan publik yang diterbitkan oleh pemerintah; Kebijakan Sensitif Konflik. Kebijakan sensitive konflik adalah kebijakan publik yang dikembangkan diluar logika-logika konvensional yang selama ini dipraktekan di Indonesia. Realita menunjukkan bahwa kebijakan konvensional secara teori dan prakteknya tidak peka terhadap konflik, baik konflik horizontal maupun konflik vertical, akibatnya kebijakan konvensional tersebut lebih banyak mendorong konflik ke permukaan dimana kehadirannya meninggalkan kerugian yang tidak sedikit bagi pemerintah dan masyarakat; kebijakan konvensional dalam banyak hal justru mendorong konflik tersebut. Kebijakan konvesional selama ini dibangun di atas fondasi yang elitis dengan corak teknokratik; kebijakan publik lebih kental dengan nuansa administratif belaka. Pemerintah dan pejabatnya mempunyai peran sentral dalam kebijakan konvensional tersebut, akibatnya masalah dalam masyarakat seringkali didefinisikan secara sepihak oleh pemerintah. Padahal masalah bagi pemerintah belum tentu merupakan masalah bagi masyarakat, terkadang masalah bagi pemerintah justru merupakan solusi bagi masyarakat.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebijakan konvensional juga beranggapan bahwa proses perumusan kebijakan publik merupakan proses yang tanpa masalah, pendekatan ini menaifkan kerterlibat actor yang sangat variatif dimana tiap actor yang terlibat tidak sama dalam setiap pentahapan kebijakan publik; selain itu kebijakan publik seringkali dimaknai sebagai wilayah pemerintah dengan jajarannya, pemaknaan yang seperti ini disebabkan selain karena pemerintah dan jajarannya diangaap memiliki rasionalitas yang lebih baik dari pada rasionalitas masyarakat, juga karena kebijakan publik di Indonesia adalah merupakan kewenangan pemerintah belaka; pemikiran yang demikian sudah kehilangan pijakannya setelah runtuhnya rezim otoritarian, ketika kita mengkalim bahwa Indonesia adalah Negara demokratis, pada saat itu sebenarnya proses perumusan kebijakan publik dari segi aktornya jadi bertambah dengan masyarakat baik secara individual maupun kelompok. Implikasi dari pemikiran dan proses kebijakan publik yang konvensional menyebabkan kebijakan publik bersifat “the winner take all” yang pada gilirannya menghasilkan tingginya ketegangan sosial, marjinalisasi dan konflik terpendam (Lambang Trijono, 2007).</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkatnya kebijakan publik dengan logika konvensional lebih banyak merupakan cerita tentang kegagalan; gagal untuk memecahkan masalah masyarakat bahkan cenderung kebijakan konvensional mempunyai kapasitas sebagai pendorong konflik. Untuk itu sudah saatnya dikembangkan kebijakan sensitive konflik. Justifikasi pentingnya kebijakan sensitive konflik di Indonesia khususnya di Maluku adalah : pertama, masyarakat dan pemerintah Maluku memiliki tanggung jawab untuk menciptakan dan memancarkan relasi yang nir-kekerasan sehingga bisa menjadi contoh bagi pengembangan perdamaian secara menyeluruh. Adalah sangat paradox ketika Maluku dipresentasikan sebagai wilayah yang mampu mewujudkan perdamaian dengan budayanya ditambah dengan ditempatkannya gong perdamaian dunia di Maluku namun pada saat yang bersamaan konflik antar negeri sering terjadi; Kedua, filosofi “lebih baik mencegah daripada mengobati”, sumber daya yang diperlukan untuk mencegah konflik lebih ringan jika dibandingkan dengan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan konflik. Ketiga, Salah satu factor yang menyebabkan Maluku sebagai provinsi tertua di Indonesia begitu tertinggal dengan daerah-daerah lain adalah terkurasnya sumber daya yang dimiliki untuk berkonflik dan menyelesaikan konflik. Ketika konflik terjadi semua upaya pembangunan yang telah dilaksanakan menjadi sia-sia karena dihancurkan oleh pihak-pihak yang berkonflik.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebijakan sensitive konflik merupakan bentuk kebijakan yang berupaya untuk mentransformasikan konflik yang ada sehingga pada gilirannya perbedaan kepentingan dapat dikelola bagi secara konstruktif bagi perkembangan dan kemajuan seluruh masyarakat. Karenanya kebijakan ini lebih kental sebagai aktivitas politik daripada kegiatan administratif yang memisahkan fakta dalam masyarakat dengan kebijakan publik itu sendiri. Pertanyaannya bagaimana mengembangkan Kebijakan Sensitif Konflik? Untuk dapat mengembangkan kebijakan sensitif konflik bukan perkara mudah dibutuhkan kualitas aparatur pemerintahan yang baik serta keseriusan yang tinggi dari pemerintah. Yang tak kalah pentingnya adalah tersedianya data yang akurat tentang potensi konflik dalam masyarakat; sehingga apapun kebijakan yang dihasilkan oleh pemerintah bisa mengkonstruksikan potensi konflik dalam masyarakat menjadi sumber daya yang berguna bagi pembangunan.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkatnya kebijakan sensitif konflik merupakan langkah awal menuju Maluku yang harmonis dan sejahtera, tanpa kebijakan sensitif konflik Maluku akan selalu terjebak dalam konflik antar warga masayarakat.<span class="fullpost"><span class="fullpost">-</span></span></span></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0In_XQOqF9z_MUECcrlRjQbLgylPxrc1KhzHB-CPR_dXtPaHGu-mBg6SRwuj1JCqWAnKUe5SiPakVNfhIoKCSeIy-iY71_XFeB17xK2_OTqWktVA3YhZ-Ah_uiAIvRFpCDPXDjx-DfcGR/s1600/AE72CCC4C515F98119F6F9431CB6F2B7.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0In_XQOqF9z_MUECcrlRjQbLgylPxrc1KhzHB-CPR_dXtPaHGu-mBg6SRwuj1JCqWAnKUe5SiPakVNfhIoKCSeIy-iY71_XFeB17xK2_OTqWktVA3YhZ-Ah_uiAIvRFpCDPXDjx-DfcGR/s1600/AE72CCC4C515F98119F6F9431CB6F2B7.png" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05494148872739237739noreply@blogger.com0